Daftar Blog Saya

Jumat, 26 November 2010

Kisah Naruto Dan Hinata (Chapter. 1)




Hujan masih turun dengan derasnya. Semuanya sunyi, tak ada yang menemani pria itu.

Pria itu masih terdiam di jendela kesayangannya. Tempatnya membuang semua kesepian, kegundahan dan.. sakit hatinya.

Gadis pujaannya.. memang jahat padanya.

Sungguh kejam..

Jendela perusahaan itulah saksinya. Semua sahabatnya yang menganggapnya pria ceria dan pecicilan, makin kebingungan, tak ada cara membuatnya kembali ceria.

Kecuali gadis itu.

"lihat kenyataan bodoh! Dia sudah punya kekasih!!"maki pria itu pada dirinya.

Wajahnya menengok keluar, hujan sedikit membasahi rambutnya yang seperti emas.

Melihat ke bawah, gadis pujaannya sedang berciuman dengan sahabatnya.

"tak ada harapan.."gumam pria itu pelan.

Hujan. Dua anak manusia. Cinta. Kelakuan tidak sewajarnya. Itu yang menghiasi hari kelabu bocah Uzumaki itu. Dan hanya tertinggal, sepasang mata biru yang menerawang, dan hatinya yang kini sudah remuk.

"andaikan aku gak pergi ke Amerika.."sesal pria itu. "pasti gadis itu tetap milikku!!" lanjutnya sambil memukul kepalanya, rambutnya acak-acakan.

Tok tok!

"masuk.."

"Tuan Uzumaki, ini ada beberapa file yang harus anda tanda tangani.."kata seorang gadis sambil melangkah mendekati bos-nya yang selalu melakukan aktivitas kerjanya di 'jendela' kesayangannya.

"ini.."kata pria itu sambil memberikan file-file yang baru ia tanda tangani.

"ano..Uzumaki-san.. apa perlu saya membawakan teh hijau untuk anda? Tampaknya anda sedang ada masalah berat?"tawar sekretarisnya yang tampak khawatir.

"maaf..terima kasih, aku sedang ingin diam tanpa apapun yang menemani" tolak pria itu halus. Gadis itu membungkuk, dan berlalu menuju pintu keluar.

"Anko-san.."panggil pria itu, tetap dengan posisi menerawang hujan. Gadis itu menyahut.

"tolong panggilkan Sasuke-san kemari.."perintahnya. Anko hanya menurut dan bergegas keluar.

Beberapa saat kemudian, Sasuke dating membawa file-file merah yang harus Naruto tanda tangani.

"oi! Bos! Tanda tangani ya!"kata Sasuke sambil memberikan file itu secara paksa.

"eeegghh!! File apa ini?!"Tanya Naruto sambil sedikit mengerang.

"ada beberapa pegawai yang harus dipindahkan ke divisi Okinawa, divisi Okinawa kekurangan pegawai. Jadi, sebagai kantor pusat kita.."

"ya..ya! lalu siapa saja?" kata Naruto memotong kata-kata Sasuke.

"aku tak hafal.. makanya baca!!"perintah Sasuke kesal. Naruto membuka file itu.

Halaman pertama..

Ryuuki Sasa

Halaman kedua

Minamino Nanami

Halaman ketiga..

Hyuuga Hinata

Naruto terbelalak. Wajahnya tampak memerah.

"aku tidak setuju Hyuuga-san di pindahkan!!"bentak Naruto. Sasuke terkejut.

"mau apa lagi? Ini keputusan ayahmu!!"jawab Sasuke gak mau peduli.

"memangnya alasanmu mempertahankan gadis itu karena apa? Kamu masih sayang ama dia?"lanjut Sasuke. Naruto memalingkan wajah ke arah luar. Dilihatnya mobil Jeep cokelat itu telah keluar dari parkiran.

"kalau iya.. maumu apa?"Tanya Naruto dengan nada menantang

"cepat tanda tangani!" bentak Sasuke menghiraukan perkataan Naruto.

"huh!". Tangan Naruto yang memegang file itu merobek file itu, dan melemparkannya keluar.

"Na..Naruto?"

Mata biru Naruto menerawang tajam mata hitam Sasuke.

"keluar atau ku bunuh kamu!!"perintah Naruto. Sasuke tak tahu harus berbuat apa, ia hanya ingin cari aman dan akhirnya meninggalkan Naruto yang masih terbakar amarah.

"Naruto..dia, memang masih mencintai Hinata.." gumam Sasuke dalam hati sambil berlari menuju ruangannya.

--

"apa?! Naruto merobek file itu?!"teriak Sakura dan Tenten tak percaya. Sasuke hanya mengangguk.

"adikku memang keterlaluan.."gumam Neji sambil menggeleng kepala.

"harusnya aku minta maaf pada Naruto"sambungnya, nadanya terdengar seperti merasa bersalah.

"sudahlah Neji.. Naruto masih labil.."tenang Tenten kepada tunangannya.

"tapi..Naruto sudah keterlaluan!!" kata Sakura sambil bangkit dari duduknya.

"sudahlah Sakura!!". Kali ini Sasuke yang menenangkan Sakura.

"tapi.. yang patut disalahkan itu, Hinata..dia sudah membuat Naruto frustasi! Naruto kuliah ke Amerika menuntut ilmu, tapi dia malah selingkuh ama Kiba!! Malah ngaku-ngaku gak punya pacar pula! Kiba kan gak tau Hinata udah jadian ama Naruto!" jelas Neji.

Semuanya Cuma manggut-manggut.

"Hinata..bisa se kejam itu..mustahil Neji-san!"kata Sakura tidak percaya.

"Hinata kan pendek! Biasanya orang pendek itu licik!!"seru Tenten tiba-tiba.

Semuanya sweat.

Krekk!! Pintu terbuka, sesosok gadis muncul disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar